Kista Mengecil
Ktika datang, pazien tampak pucat, berjalan tertatih-tatih tampak berat. Setelah dilakukan wawancara, chek visual dan titik sentuh serta pubis, kita berikan tindakan terapi dg gerakan yg soft terlebih dahulu, bbrp menit. Stlh kita chek lagi sakitnya berkurang, kita lanjutkan dengan gerakan ygang lebih bertenaga, hingga sesi terapi kitaakhiri dg "langkah" HK (tanpa hentakan). Pazien kitaajak duduk, ngobrol mengenai progresyg dirasakan. Ktika pazien mengatakan, "sekarang ibu ada hidungnya". . . . . . . . Kita baru ngeh dengan kacamata tebalnya, yang ternyata bliau sudah harus mengenakan kacamata sejak kelas 4 SD. Biiznillah dengan terapi pertama itu Allah berikan progres yg bagus, sakit yg dirasakan jauh berkurang.