Pasien 9 tahun, Keluhan Cerebral Palsy dan Epilepsi, tiap hari Kejang
Datang pasien dengan didampingi kedua orang tuanya pada pukul 12. 30 wib. Datang dengan digendong Ibunda, karena belum bisa jalan. Kami persilahkan beliau masuk terlebih dahulu, agar istirahat dan menunggu di ruang Tunggu DARUSY SYIFAA, terlebih karena Tim juga sedang istirahat makan.
Tak lama kemudian, kami persilahkan Ayah untuk mengisi data diri pasien. Ternyata pasien saat ini sudah berumur 9 tahun dan mengalami epilepsi dan cerebral palsy sejak bayi. Data terus kami gali, dan kami dapatkan data, bahwa pasien tersebut di umur 40 hari mengalami panas tinggi. Ini data yang sangat penting, hanya saja kami tidak bisa menggali lebih jauh terkait penyebab panas tinggi si anak tersebut.
Selanjutnya kami persilahkan untuk masuk ke Ruang Pemeriksaan PAZ. Dari data pemeriksaan, kami menemukan kondisi rangka yang cukup ekstrim, otot yang sangat lemah, dan kebiasaan kepala yang mendongak ke atas. Ini data-data krusial yang mesti harus dipahami dan diperbaiki oleh keluarga, karena kalau masih terus kondisi seperti ini terjadi, maka proses perbaikan kesehatan pasien akan terhambat.
Kemudian langkah selanjutnya kami berikan pemahaman kepada kedua orangtua nya dan kami berikan tutorial untuk penanganan di rumah. Kami pun meminta, bahwa yang semestinya menterapi adalah kedua orangtuanya, tidak diserahkan kepada orang lain. Proses terapi ini membutuhkan sentuhan rasa, hati dan sayang yang itu frekuensi nya akan keluar dari sentuhan kedua orangtuanya dan akan sangat dirasakan oleh si anak. Rasa haru tampak terlihat dari wajah kedua orangtuanya, sekaligus semangat yang muncul akan progress perbaikan kesehatan si anak.
Alhamdulillah, proses terapi berjalan dengan baik dan kedua orangtua bisa mempraktekkan dengan sempurna. Selanjutnya terapi tersebut akan dirutinkan di rumah selama 2 pekan, dan akan kontrol kembali. Semoga Allah berikan kemudahan progress perbaikan Ananda.