Bagaimana S.O.P Terapi PAZ Membaca Permasalahan Rangka Pada Tubuh Manusia?

Berbicara mengenai dunia pengobatan tradisional memang sangat menyenangkan. Selain metodenya unik, khazanah ilmunya juga luar biasa luas. Tiap metode pengobatan memiliki kekhasan serta teknik tersendiri.

Sebagaimana ketika kita belajar dari metode akupuntur. Bagi yang belum pernah mempelajarinya, mungkin akan heran sendiri. Bagaimana bisa, hanya berbekal sentuhan pada area nadi Cun Guan Chi di pergelangan tangan. Seorang akupunturis bisa memetakan kondisi kesehatan organ pada diri klien.

Nadi tangan kiri akan menjelaskan kondisi kesehatan jantung, hati, kandung empedu, kandung kemih, dan ginjal. Sementara pada area tangan kanan nadinya memberi informasi kesehatan area paru, limpa, lambung, ginjal, usus besar, dan usus halus.

Belum jika membicarakan pendekatan diagnosa lidahnya. Hanya dengan melihat lidah klien saja, seorang terapis tradisional akupuntur bisa membaca kondisi aktual mulai dari organ jantung, paru, limpa, lambung, ginjal, hati, kandung empedu, kandung kemih, sampai usus halus.

Tentu diagnosa akhir dari praktek metode pengobatan akupuntur akan mengkolaborasikan dengan berbagai sarana lain menggali keluhan. Bisa dari hasil wawancara mendalam, dari melihat wajah, mendengar suara, dan lain sebagainya. Tidak secara tunggal dari satu data kemudian terburu-buru mengambil kesimpulan.

Pemeriksaan kesehatan melalui telapak tangan dan iris mata

Sedangkan pada Terapi bekam. Selain wawancara keluhan kepada pasien. Tuan Haji Ismail Bin Haji Ahmad dari Malaysia pernah mengajarkan kaidah pemeriksaan keluhan penyakit menggunakan kaidah pemeriksaan telapak tangan.

Seorang ahli bekam melalui pemeriksaan telapak tangan bisa mendapatkan gambaran kondisi sistem imunitas, kesehatan usus besar, keluhan angin dalam badan, sampai problem kesehatan ginjal pada seseorang.

Data tersebut kemudian juga kadang dilengkapi dengan kaidah pemeriksaan kualitas kesehatan melalui iris mata. Kaidah pemeriksaan tersebut dinamakan iridologi. Terapis bekam menggunakan senter kemudian memeriksa iris mata kliennya, dari iris bisa memetakan problem keluhan organ yang terjadi pada diri manusia.

Kaidah pemeriksaan dalam Terapi Ruqyah

Bagi praktisi ruqyah yang sudah ahli, memeriksa cukup dengan memperhatikan tingkah laku klien. Klien dengan gangguan jin ketika bertemu dengan peruqyah biasanya sudah memunculkan reaksi-reaksi yang janggal.

Kadang klien merasakan takut, ingin berlari, bahkan tidak jarang malah terjadi kesurupan.

Fenomena tersebut biasanya dilengkapi dengan kaidah wawancara kepada klien oleh praktisi ruqyah. Apakah klien sering mimpi buruk, mimpi jatuh dari tempat tinggi, mimpi dikejar kejar makhluk aneh, sampai mengalami fenomena fenomena melihat hal hal ghoib.

Berdasar kaidah pemeriksaan yang khas tersebut, peruqyah menentukan kaidah terapi yang tepat kepada kliennya.

Nah, Bagaimana dengan Gaya Sehat dan Metode PAZ Al Kasaw?

Tidak ada maksud sama sekali menyama-nyamakan level keilmuan Akupuntur atau terapi yang lainnya dengan PAZ Al Kasaw. Tentulah metode Akupuntur yang secara usia jauh lebih dahulu ada memiliki kompleksitas keilmuan yang jauh lebih kaya dibanding PAZ. Maupun ilmu tradisional lainnya.

Hanya saja, cara PAZ memandang kualitas kesehatan pada manusia mirip dengan kerangka pikir yang digunakan dalam Akupuntur. PAZ membaca fenomena aktual secara langsung yang terjadi pada diri pasien kemudian menyusun asumsi diagnosa permasalahan rangkanya seperti apa.

Jika di Akupuntur terapis mempergunakan diagnosa lidah. PAZ Al Kasaw melihat beberapa aspek fisik yang bisa langsung dibaca oleh para Paztroopernya. Apa saja?

Penentuan Masalah Kesehatan dari Tipologi Tubuh Ala PAZ Al Kasaw

Diantaranya adalah memperhatikan bentuk punggungnya. Metode PAZ Al Kasaw menyimpulkan ada tiga bentuk tipologi punggung manusia. Punggung tipe C, Tipe S, dan Tipe L.

Tidak berhenti sampai tipologi punggung. PAZ Al kasaw juga memiliki tipologi pendekatan pada diri manusia dengan melihat jempolnya. Apakah orang ini tipe jempol A atau tipe V. PAZ memahami bahwa bentuk jempol ini mencerminkan kondisi apakah pinggul seseorang tipe terbuka atau tertutup.

Belum kaidah pemeriksaan melalui telapak kaki. PAZ Al Kasaw meyakini tipologi bentuk telapak kaki manusia menjadi dua. Ada sisi telapak kaki yang berposisi sebagai area kendor. Sisi lain sebagai sisi kenceng. Lagi lagi Paztrooper harus jitu membaca, mana yang lebih kendor diantara dua telapak kaki kliennya.

Setidaknya ada sembilan tahapan pemeriksaan yang wajib dilakukan oleh seorang Paztrooper sebelum dia mengambil kesimpulan akhir diagnosa dari rangkaian - rangkaian pemeriksaan.

Penutup

Kesimpulan akhir yang didapat nantinya, Paztrooper harus secara yakin bisa memutuskan kliennya akan diberikan jurus/ gerakan tipe apa. Misal didapati tipologi badan melintir, Paztrooper harus secara yakin memutuskan tipologi badan pasien melintir ke sebelah kanan atau kiri. Sehingga solusinya nanti dipelintir ke kiri atau sebaliknya.

Dalam S.O.P pemberian jurus PAZ Al Kasaw, Paztrooper dilarang mencoba-coba tanpa landasan hasil pemeriksaan yang bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, walau semua orang tau bahwa kemuningkinan melintir pada manusia hanya ke kanan atau ke kiri.

Tapi, Paztrooper dilarang asal coba pelintir kanan lalu kemudian pelintir kiri. Pasalnya, mekanisme asal melintir ke kanan maupun ke kiri bisa berpotensi merugikan kesehatan pada diri klien. Paztrooper diajarkan baik secara kode etik Paztrooper maupun kaidah S.O.P Standar PAZ wajib mengetahui permasalahan diri pasien lebih dulu, baru secara yakin memberikan tindakan terapi jurusnya. Bahkan, Paztrooper diminta untuk mengecheck ulang kondisi klien setiap selesai satu tindakan diberikan.

Maka, dari sedikit uraian di atas. Ternyata, Khazanah pengobatan tradisional dalam menentukan permasalahan pada diri manusia demikian unik serta sederhana. Namun, ketika memang akar permasalahan sudah ditemukan, lalu diberikan rangkaian terapi yang tepat. Penyakit pun bisa sembuh dengan izin Allah Ta'ala.

Manajemen PAZ Al Kasaw