Kilas Balik, Sejarah Jalan Juang PAZ Al Kasaw 2018 - 2022, Jalan Dakwah PAZ Masih Panjang
Paztrooper di dunia ini, awalnya hanya satu orang saja yakni Ustadz Haris Moedjahid Rahimahullah. Ilmu PAZ Al Kasaw beliau riset dan terapkan dimana beliau berada atau di Iqro Sehat yang merupakan unit layanan kesehatan yang di dirikannya.
Beliau memiliki keresahan, beliau khawatir, jangan sampai ilmu luar biasa yang beliau temukan ini turut mati ketika beliau Allah panggil menghadap kepadaNya.
Maka, semampunya beliau sambil terus praktek menterapi banyak pasiennya baik di dalam maupun luar negeri indonesia, beliau coba syiarkan. Beliau ingin ajarkan.
Diri Terbatas, Tak Mungkin Menolong Umat Sendirian
Ustadz Haris berusaha keras mencari murid, berusaha keras bagaimana caranya ada yang tertarik mempelajari keilmuannya. Qodarullah, berjalannya waktu, beliau sampaikan, tidak ada yang mau jadi murid. Adanya orang antri menjadi pasien.
Pemikiran beliau, Kalau orang hanya semangat menjadi pasien. Kemampuan beliau terbatas. Kalaulah beliau satu bulan menterapi 1000 pasien, artinya ya hanya 1000 pasien yang bisa beliau bantu dengan ilmunya.
Kalau beliau memiliki murid, katanlah 1000 murid saja, kemudian satu murid menterapi 100 pasien dalam sebulan. Sama artinya ada 100.000 muslimin yang terbantu.
Maka sosok penemu keilmuan PAZ yang lahir 09 September 1961 ini memutuskan, bagaimana caranya, di sisa usia yang tersedia, beliau akan fokus menyebarkan ilmu. Mengajarkan ilmu paz kepada umat.
Beliau tidak sibuk membuat griya sehat griya sehat terapi atau malah mempatent-kan keilmuan paz al kasaw ini. Ngajar ngajar ngajar dan ngajar. Di majelis pelatihan paz basic bahkan beliau sering kasih penekanan kepada murid muridnya, "Belajar belajar belajar, selagi saya masih hidup. Waktu saya tidak lama"
Allah Pertemukan dengan Tim PAZ Al Kasaw Klaten
Berkat kesungguhan dan upaya yang Ustadz Haris Rahimahullah niatkan untuk menyebarkan ilmu dan mencari murid. Qodarullah, beliau diperjalankan sampai ke klaten, jawa tengah. Kota yang jauh dari asal beliau cileunyi, bandung, jawa barat.
Di suatu hari, beliau sedang mengikuti privat ilmu beladiri systema di yogyakarta kemudian mendengar di Klaten ada banyak penggiat olahraga berkuda. Maka beliau pergilah ke klaten dengan relasinya untuk belajar mengenai kuda serta berkuda.
Di Klaten ini, beliau bertemu dengan majelis kajian rebonan yang pada hari itu ada kajian. Kajian rebonan ini komunitasnya juga suka berkuda. Bagi yang suka menyimak, hari ini Kajian Rebonan juga di pancarkan di facebook paz al kasaw, rutin tiap hari rabu.
Maka di sela kajian, Ustadz Haris Moedjahid Rahimahullah mengenalkan diri serta mengenalkan keilmuan terapi temuan beliau. Pada saat mengenalkan ini, ilmunya belum diberi nama pengobatan akhir zaman. Ya sekedar beliau memiliki ilmu terapi.
Tanpa banyak bercerita, beliau langsung mempraktekkan keilmuan tersebut kepada yang hadir di Kajian Rebonan.
- Pak bilal, Sakit Asam Urat. Seketika setelah terapi, nyeri asam urat di kakinya hilang
- Pak Qirno, Praktisi Taekwondo, Sakit Hernia. Satu jurus hernianya 'masuk', nyerinya hilang
- Pak Anjrah, Keluhan sering nyeri di dada sebelah kiri, langsung plong hilang sakitnya
Sampai beberapa peserta kajian merasakan langsung dampak terapinya. Allahumma baarik, ilmu yang Ustadz Haris Moedjahid Rahimahullah sampaikan sangat luar biasa. Instan terasa dampak terapinya bi idznillah.
Pelatihan Perdana Pengobatan Akhir Jaman Secara Publik di Klaten
Sebab telah merasakan efek terapi yang luar biasa tersebut, sebagian peserta kajian rebonan saat itu ingin lebih memperdalam metode terapi Ustadz Haris Rahimahullah tersebut.
Hanya saja, Ustadz Masih ada beberapa agenda di luar negeri yang tak bisa ditinggalkan. Sampai kemudian sekitar setahun berlalu, Ustadz kembali mengkontak tim Klaten untuk diselenggarakan pelatihan.
Maka Alhamdulillah bisa terlaksana pelatihan perdana ilmu terapi ustadz Haris yang diberi nama Metode Pengobatan Akhir Zaman. Berikut gambar pamfletnya, sebagai kenangan:
Kemudian berikut video, suasana pelatihan PAZ Al Kasaw pertama. Pelatihan yang sangat sederhana, belum terbentuk kurikulum serta manajerial training seperti hari ini.
Hehehe. Bentuknya studi kasus. Ustadz Haris meminta untuk hadirkan pasien, Ustadz Terapi. Para peserta silakan melihat terapinya.
Bersyukur Atas Kesungguh UHM meriset dan Dakwahkan PAZ
Ya demikian kilas balik, cerita perjalanan yang semoga menjadi rasa syukur atas nikmat Allah berupa ilmu PAZ Al Kasaw ini. Kita semua jadi paham kesungguhan Ustadz Haris Rahimahullah dalam meriset kemudian menyebarkan ilmunya sampai ke tengah umat sejak beliau dulu berada di Belanda.
Saat ini, 22 Mei 2022, Sudah lebih dari 13.100 orang sudah mempelajari ilmu PAZ Al Kasaw. Entah berapa ribu pasien yang sudah merasakan pula manfaat ilmu terapi ini.
Kita doakan semoga menjadi amal jariyah kepada Ustadz Haris sekeluarga. Kita juga mohon kepada Allah agar dimudahkan menyebarkan lebih luas konsep sehat serta terapi PAZ Al Kasaw ini ke seluruh dunia serta Allah jaga kemurnian ilmunya.
Mau Belajar PAZ Al Kasaw? KLIK DI SINI untuk lihat jadwal pelatihan terbarunya. Atau cek di instagramnya @pazalkasaw. Terima kasih. Allahumma Baarik
Anjrah Ari Susanto
